Literasi

Gak kerasa sebentar lagi sumpah pemuda nih. Jika kita mengingat sumpah pemuda yang terlintas pertama kali adalah kongres pemuda II di mana para pemuda bersatu untuk kemerdekaan Indonesia. Nah sebagai generasi milenial, kita para pemuda juga harus bersatu bukan untuk kemerdekaan lagi, melainkan untuk membuat Indonesia ke arah yang lebih baik. Bukan berarti kita sebagai generasi muda bisa melupakan sejarah karena sejarah dianggap tidak keren dan lain sebagainya, justru kita harus melestarikannya. Kita juga harus bisa menjadi para pahlawan bangsa dengan mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional, sama seperti para pemuda di kongres pemuda dulu. Jadi mari kita menyambut hari sumpah pemuda bersama - sama.

Pada zaman dahulu, di hutan rimba hiduplah seekor singa yang sombong. Singa itu selalu memamerkan kemampuan berburunya dan surainya yang indah. Ia sangat dibenci oleh warga hutan lainnya. Pada suatu hari, para warga hutan berunding untuk mencari cara memberi pelajaran bagi si singa. Semua warga hutan memberi usul yang tidak masuk akal sampai akhirnya si kancil yang cerdik memberi usul dan semua warga hutan menyetujuinya. Keesokan harinya si kancil menghampiri singa yang sedang bermalas - malasan. Seperti biasa, si singa langsung menyombongkan diri. Si kancil berkata bahwa ada makhluk lain yang lebih hebat dari dari singa di dalam sungai. Si singa langsung merasa tersaingi dan pergi ke sungai Sesampainya di sungai, singa melihat ke dalam sungai dan melihat makhluk itu. Padahal itu hanyalah bayangan dirinya sendiri. Singa langsung melompat ke sungai hendak membunuh makhluk itu. Namun malangnya singa itu mati tenggelam di dalam sungai.

Batik adalah salah satu budaya asli Indonesia yang telah mendunia dan telah diakui di seluruh dunia. Banyak warga negara asing yang sangat senang dan bangga menggunakan batik. Bahkan batik hampir diakui oleh negara tetangga. Jadi sebagai warga negara Indonesia, kita harus bangga memakai batik dan melestarikannya. Jika warga negara asing saja bangga, masa kita tidak. 

Dalam sebuah festival olahraga, kehadiran obor sudah menjadi ciri khas yang tidak dapat terpisahkan. Termasuk dalam festival olahraga Asian Games yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus mendatang. Api obor yang tidak boleh padam selama festival obor menjadi filosofi semangat yang tidak pernah padam dan terus membara sama seperti kehadiran api. Obor Asian Games akan dibawa mengelilingi 54 kota dan kabupaten di 18 provinsi di Indonesia. Jarak yang akan ditempuh oleh obor Asian Games adalah sekitar 18.000 kilometer. Api obor didatangkan langsung dari India dikarenakan India adalah tuan rumah Asian Games untuk pertama kalinya pada tahun 1951. Api ini diambil dari Stadion Nasional Dhyan Chand di New Delhi, tempat Asian Games pertama kali digelar. Api yang berasal dari India disatukan dengan api yang berasal dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah. Pemilihan sumber api abadi ini karena sudah sering digunakan dalam berbagai acara penting di Indonesia. Api sebagai lambang semanga...

SMAN 68 Jakarta Halo semuanya !!! Perkenalkan nama saya Thea Aurelia dan saya adalah salah satu siswi di Sekolah Menengah Atas Negeri 68 Jakarta. Saya berasal dari salah satu sekolah menengah pertama swasta di Jakarta dan saat memutuskan untuk masuk ke SMAN 68, saya mendapatkan banyak sekali pertanyaan mengapa memilih sekolah tersebut. Berikut adalah alasan – alasan mengapa saya memilih SMAN 68 : Alasan pertama adalah SMAN 68 merupakan salah satu sekolah unggulan di Jakarta Pusat. Sekolah ini selalu mendapatkan peringkat yang baik setiap ujian nasional. Prestasi – prestasi di bidang akademik dan non akademik juga sudah banyak diraih. Selain itu, sekolah ini memiliki sistem pengajaran yang sangat baik dan guru – guru yang berkualitas tinggi. Alasan kedua adalah sekolah ini memiliki kuota yang cukup banyak untuk mendapatkan jalur undangan atau SNMPTN terlebih untuk ke Universitas Indonesia. Hal ini sangat berguna karena saya berencana untuk melanjutkan pendidikan di Universit...

Dewi Sartika Dewi Sartika is educational heroes for Indonesian women. She was born on 4th December 1884 at Cicalengka, Bandung, West Java. Her father, R.Rangga Somanegara was a fighter who fight for Indonesian independence. She built a school named Sekolah Isteri. In this school, the students who were only woman were taught how to count, read, write, sew, crochet, and embroider. Dewi Sartika is a very humble person. She shared her knowledge with poor people. In ancient times, the poor people could not write and read, so they were often cheated by the colonizer, so they were often cheated by the colonizer with fake letter which harm them. She is also very patient.  Many times she fell, many times her dreams nearly ran aground, and many times she encountered problems and obstacles, but again and again she got up and kept fighting. Sh e fought for the education of Indonesian women. Although it was difficult, she keep trying. For me, she is the bravest woman ever. It's...